Long Distance Relationship

Masihkah kau ingat saat awal kita berjumpa, saling bertatap mata walau tanpa ada rasa, mungkin kamu tau kalau diam-diam aku memperhatikanmu, memeprhatikan dari kejauhan setiap tingkahkahmu, seperti biasa aku hanya bisa mengagumimu dan memandangmu dari arah yang tak pernah kau tau, dulu akulah yang menjadi penggemar rahasiamu, hingga sampi akhirnya aku memberanikan diriku untuk bisa berkenalan denganmu,  rasa gugup, minder yang disertai malu-malu menjadi pendamping ku untuk bisa mengenalmu. saat pertama kali aku menatatap matamu dalam-dalam, aku tau Kalo dimatamu itu banyak cinta yang bertebaran untukku, aku tau kalo kamu sebenernya juga ingin mengenalku, tapi semua itu seakan kau tutupi dengan sifat cuekmu yang terkesan sombong bagiku saat aku belum benar-benar mengenalmu
. Lucu dan indah sekali saat perkenalan kita waktu itu, walau aku susah payah untuk bisa mendapatkan hatimu, berjuang untuk mendapatkan cintamu tapi akhirnya engkau luluh dan memberikan hatimu untuk ku, rasanya aku ingin mengulang kembali masa-masa itu, masa dimana aku berjuang mendaptkanmu.
Setelah beberapa bulan kita menjalin suatu hubungan secara sehat, banyak kenangan indah yang kau torehkan untukku, kau temani hari-hariku, bahkan kau jadi alarm dalam setiap langkahku.
Seandainya aku punya mesin waktu aku ingin kembali kemasa-masa itu tanpa harus terpisahkan oleh jarak dan waktu, karena hanya "waktu" yang menyebabkan semuanya akan "berubah". Seiring berjalannya waktu mau gak mau, bisa gak bisa kita harus tetap berpisah, bukan masalah atau apa tapi karena waktu dan keadaanlah yang harus memisahkan kedekatan kita, karena tujuan kita berbeda Apa daya dilain sisi aku ingin mengejar cita-citaku dilain sisi aku juga ingin selalu ada didekatmu, begitupun denganmu yang ingin bekerja untuk masa depanmu dan dilain sisi pula kamu ingin selalu dekat denganku..
Walau kita harus berpisah namun hubungan kita akan selalu ada, jarak bukan alasan buat kita saling menjauh bahkan saling melupakan, justru dengan adanya jarak lah kita mengerti apa ari kerinduan, arti kepercayaan dan arti sebuah kesetian,  2 bulan lebih aku tidak melihat senyum manismu yang dulu selalu ku lihat disetiap hariku, mungkin hanya Handphone ku yang selalu menemaniku untuk bisa selalu tau akan keadaanmu, suaramu dan kelah kesahmu yang kau sampaikan padaku disetiap malam menjelang tidurku, walau jarak kita cukup jauh tidak akan mengurangi rasa cintaku padamu, perhatianku padamu dan kesetianku padamu, semoga engkau pun juga begitu, aku tidak pernah mengeluh dengan keadaan ini, hanya saja sesaat aku kadang cemburu, khawatir, kalo kamu macem-macem disana, takut kalo kamu tergoda oleh orang lain yang ada didekatmu, tapi rasa kekhawatiranku seakan hilang saat kau menanyakan kabarku ? bilang kangen denganku? Dan kapan kita bisa bertemu?.
Hanya kata "sabar sayang" yang bisa kujawab atas semua pertanyaanmu itu, waktulah yang akan mempertemukanmu kembali,
Aku hanya bisa memelukmu dalam setiap doaku yang kupanjatkan setiap selesai sholat lima waktu, Aku bersyukur kepada Tuhan karena diberikan calon pendamping hidup yang setia sepertimu, yang mau bekerja keras untuk keluarga, serta memliki ketabahan hati yang luar biasa, jika suatu saat nanti kita dipertemukan kembali aku ingin mengajakmu ditempat dimana kamu akan menjadi halal bagiku, mengucap ijab qobul didepan waliku, serta maengajakmu berada dalam satu atap rumah yang diisi dengan canda tawa dari anak-anak kita.
Terima kasih Tuhan engkau telah menciptakan jarak buat kita, yang bisa menjadikan aku lebih dewasa dalam menyikapi setiap masalah, karena jarak sesungguhnya bukanlah halangan untuk bisa merajut kasih sayang sesama, tapi jarak lah yang mengariku apa arti kepercayaan dan kesetian, komitmen kita untuk selau bersamalah yang menjadikanku kuat untuk memperthankan cinta kita, karena jodoh memang ditangan Tuhan, tapi apakah kita hanya menunggu untuk diberikan oleh-Nya tentu tidak. Karena jodoh itu kita yang berusaha untuk mencari tapi Tuhanlah yang akan merestui.

Komentar