Akulah, pengagum Rahasiamu

Pertemuanku denganmu berawal dari kegiatan keakraban dikampus itu, diantara puluhan orang yang mengumpul berbaris kala itu, mataku hanya tertuju padamu, kurasa bukan hanya aku, semua teman-temanku mungkin juga memperhatikanmu, ntah apa yang kurasakan, setiap kali melihatmu ada sesuatu yang beda, sesuatu yang membuat perasaanku berdegup gak karuan itu, apakah aku jatuh cinta kepadamu? Tapi apakah mungkin secepat ini cinta, yang harusnya secara manusiawi melewati proses yang lama itu, masa ini cinta, ah bukan mungkin hanya perasaanku saja..
Saat jam makan siang itu, kamu datang bersama teman-temanmu,  tanpa kamu sadari aku ada didekatmu, aku selalu memposisikan diriku senyaman mungkin, untuk bisa memandangmu, tak lama sapaan halus dari belakang oleh temanku, membubarkan lamunanku tentangmu kala itu.. aku sering bertanya dengan teman-temanku tentangmu, walau kini aku sudah tau namamu tapi tetap saja aku masih ragu jika harus menyapamu, aku hanya bisa memperhatikanmu dari jauh, memperhatikan segala tingkahmu tanpa sepengetahuan mu, mungkin aku hanya bisa memendam perasaanku dalam-dalam Terhadapmu, bahkan mungkin aku harus melupakan mimpi-mimpiku untuk bisa bersamamu, mungkin aku hanya jadi security admirer Mu atau pengagum rahasiamu saja.. Karena aku tau ada seseorang disana yang jauh lebih dulu mengenalmu, seseorang yang sudah memilikimu, dan seseorang yang mampu membutmu tertawa dan mampu menghiburmu dikala kesedihan menghampirimu..
Kadang, senyum dan sapaan  Dengan nada halus yang terucap dari mulutmu setiap bertemu denganku, membuatku semakin penasaran tentangmu, aku ingin lebih mengenalmu lebih dekat lagi bukan seperti ini, yang hanya bisa mengagumimu secara diam-diam,  tapi aku sadar aku bukan siapa-siapa, bisakah kah kau bayangkan rasanya jadi aku, yang hanya bisa mengagumimu secara diam-diam?
Bisakah kau bayangkan rasanya jadi aku yang hanya bisa memendam perasaan dalam-dalam?
Bisakah kau bayangankan rasanya jadi aku yang hanya bisa memperhatianmu dari kejauhan? 
harapanku hanya satu, semoga kelak engkau menyadari kalo ada aku yang setia menunggumu.
"dari seorang pengecut yang tidak berani menyapa karena ada perasaan yang harus dijaga"

Komentar